Pada hari yang sama, Kamis, 18 September 2025 selesai kegiatan Tes Operating (TO), dilanjutkan dengan diskusi aplikasi manajemen parkir yang dirancang oleh tim dari Divisi Teknologi dan Sistem Informasi Bank SUMSEL BABEL Kantor Pusat Palembang.

Dalam paparan yang disampaikan oleh Kgs. M. Fabriadi, disampaikan sistem parkir dengan pola 6 (enam) step sebagai berikut :

1. Mobil atau motor masuk ke area parkir

2. Petugas melakukan pendataan (foto) plat nomor kendaraan

3. Petugas memberikan karcis berupa QR kode

4. Pembayaran parkir dengan scan barcode

5. Petugas memberikan bukti pembayaran elektronik berupa print out

6. Mobil atau motor keluar dari area parkir

Manajemen parkir yang dinamai BSB Mapan (manajemen parkir aman dan nyaman) merupakan bentuk inovasi layanan parkir berbasis digital. Melalui integrasi sistem pembayaran dengan QRIS, masyarakat tidak perlu lagi repot menyiapkan uang tunai untuk membayar parkir, transaksi langsung tercatat secara otomatis dan dapat dimonitor dari aplikasi SIFINA (SIstem FINAncial).

Kehadiran sistem ini juga mendukung program ETPD, dimana setiap pembayaran yang masuk terkoneksi dengan kas daerah, sehingga pengelolaan parkir lebih tertib dan mengurangi kebocoran/fraud.

Penerapan manajemen parkir non tunai ini rencananya akan di uji coba di beberapa titik strategis di Kabupaten Bangka Barat, yakni Pasar Mentok dan Pasar Parittiga

Kegiatan ini selain BP2RD, juga dihadiri perwakilan dari Dishubperkim dan Disbudpar yang juga mengelola parkir di kawasan wisata.

Sumber : BP2RD Kab. Bangka Barat

Penulis : SARI DWI ESTARI, S.E.,AK,CA.