Mentok, Kepala BP2RD Kabupaten Bangka Barat (Miwani, S.E.) bersama Kepala Bidang Pengolahan Data dan Evaluasi PAD (Sari Dwi Estari, S.E.Ak.,CA.), Kasubbid Pendataan Pajak (Latifah Dewi, S.E.), dan Bendahara Penerimaan (Yang Yuliyantri, S.A.P.) beserta seluruh pemangku kepentingan di Prov. Kepulauan Bangka Belitung menghadiri undangan rapat koordinasi terkait pemungutan, penyetoran dan pelaporan Opsen PKB, Opsen BBNKB, dan Opsen MBLB bertempat di ruang rapat Bank SUMSEL BABEL Cabang Pangkalpinang (Selasa, 14 Januari 2025).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Plt. Kepala BAKUDA Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Bapak Rudi, S.E.,M.Si., dihadiri oleh BAPENDA se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepala UPT BAKUDA kabupaten/kota, serta Bank SUMSEL BABEL Cabang Pangkalpinang, dalam rapat tersebut Plt. Kepala BAKUDA menegaskan pentingnya sinergi dan sinkronisasi antar daerah dalam pengelolaan Opsen, baik untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB). "ke depan, seluruh proses ini akan dievaluasi setiap triwulan untuk memastikan efektivitas dan akuntabilitas setoran dan pelaporannya, " tegasnya.

Pemerintah kabupaten/kota juga di dorong untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan SAMSAT Keliling (SAMLING) dan SAMSAT Setempoh di seluruh kecamatan, sebagai langkah nyata mendekatkan layanan pajak kendaraan kepada masyarakat. Khusus untuk Opsen MBLB, Kabupaten Belitung menjadi daerah pertama yang menyetorkan menggunakan sistem split payment, sementara daerah lain masih dalam tahap pengembangan aplikasi dan dashboard pemantauan Opsen MBLB.

Sebagai langkah ke depan, akan dilakukan rekonsiliasi data dan setoran secara triwulan antara BAKUDA provinsi dan seluruh pemerintah kabupaten/kota di Babel guna memastikan akurasi dan transparansi keuangan. Langkah strategis ini diharapkan dapat menjadi upaya optimalisasi PAD dan mendukung transformasi digital pengelolaan pajak daerah.

Sumber : BP2RD Kab. Bangka Barat

Penulis : Susilawati